BSIP NTT Melakukan Kegiatan Pemetaan Data Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Di Sumba Timur
Waingapu 10 Juli 2024, dalam rangka mendukung kegiatan Kementerian Pertanian RI khususnya kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Padi Gogo, BSIP NTT melakukan kegiatan polygon lahan PAT di Sumba Timur dilakukan oleh team dari BSIP NTT terdiri dari LO (Liaison Officer) Sumba Timur (Theresia E. Liwu,SST) didampingi admin PJ.BSIP NTT (Ary Priyadi,SP) dan dua petugas lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendata luasan lahan PAT padi di kabupaten Sumba Timur yang belum terdata sebagai luasan baku sawah (LBS). Pendataan PAT padi secara polygon menggunakan aplikasi ArcGIS. Kegiatan pendataan PAT dilakukan selama empat hari (05 - 08 Juli 2024).
Demi sinergitas dalam kegiatan PAT Pompanisasi tersebut Team BSIP NTT mengawali dengan berkoordinasi ke Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Sumba Timur dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1601 Sumba Timur. Sekretaris Dinas Pertanian Sumba Timur (Mariana Anggung Praing,S.TP) membuka ruang secara luas untuk BSIP NTT berkoordinasi dan melakukan pendataan PAT di lapangan baik secara langsung maupun via media sosial. Beliau berharap bahwa lahan PAT padi harus didata dengan baik sehingga data yang disampaikan nantinya bermanfaat untuk petani Sumba Timur kedepannya.
Selain melakukan Pendataan PAT tanaman padi, BSIP NTT melakukan monitoring secara langsung titik pompanisasi yang disalurkan ke petani.
Hasil di lapangan menunjukkan dengan bantuan pompanisasi di beberapa titik lokasi di kabupaten Sumba Timur terjadi peningkatan PAT padi yang sebelumnya IP 0 menjadi IP 100 dan IP 100 menjadi IP 200. Sumba timur memiliki beberapa titik potensi untuk PAT padi hanya saat ini masih terbatasnya pompanisasi atau jaringan irigasi perpompaan sehingga lahan potensi tersebut belum dimanfaatkan dengan baik untuk mencukupi proses penanaman serta menjamin pertumbuhan tanaman. (TL)